Sabtu, 22 Februari 2014

drama anekdot


setelah liburan sekolah

Cerita humor lucu ini dimulai ketika hari pertama masuk setelah libur panjang.
Ketika pelajaran dimulai,terjadi dialog antar ibu guru dan muridnya
Guru            : anak-anak apakah hari ini masuk semua ?
Semua murid          : tidak bu …. (menjawab serentak)
Guru            : siapa yang tidak masuk ?
Murid 1        : teman sebangku saya bu, nimas
Guru            : kemana dia ?
Murid 1        : tidak tahu bu 
Guru             : ya sudah sekarang kita lanjutkan, Anak anak, gimana perasaan kalian saat ini?
Murid           :senang bu!
Guru            : pertama-tama ibu akan menanyakan kata-kata bijak apa yang sering dikatakan        
              ayahmu?
Murid 1        : Hidup ini harus kita "LANJUTKAN"!
Guru            : oooh, ayah kamu pasti anggota partai demokrat ya?
Murid 1        : betul bu
Guru            : oh pantes, sekarang kamu!
Murid 2       : kata daddy saya hidup ini harus kuat seperti "BANTENG"!
Guru            : ohhh, pasti daddy kamu anggota partai PDIP
Murid 2       : betul bu.
Guru            : pantes, sekarang lanjutkan lagi
Murid 3       : Kata ayah saya “Tangan Di Atas Lebih Baik daripada Tangan Di Bawah”
Guru            : Oh, pasti ayah kamu seorang yang dermawan ya ?
Murid 3       : Benar bu.
Guru            : sekarang giliran kamu
Murid 4       : papa saya sering berkata kepada saya “Tegakkan Keadilan, dan Keadilan itu         Tidak Bisa Dibeli”
Guru            : Oh, bapa kamu pasti seorang hakim atau jaksa ya ? atau semacam nya .
Murid 4       : Benar Bu, papa saya adalah seorang hakim bu .
Guru            : Apakah kamu juga ingin seperti papa kamu ?
Murid 4       : Iya bu, saya mau jadi seperti papa saya yang selalu menegakkan keadilan .
Guru            : Amin, tapi jika kamu jadi seperti papa kamu, tegakkan keadilan dengan seadil- adilnya dan jangan mudah terhasut oleh pihak manapun dan jangan mudah di suap ya !
Murid 4       : Pasti bu !
Guru            : Baiklah, sekarang lanjutnya lagi
Murid 5       : Bapak saya bilang “Sedikit Demi Sedikit, Lama-lama Menjadi Bukit”
Guru            : Bapak kamu seorang pedagang ya ?
Murid 5       : ya bu, benar.
Guru            : Nah, sekarang kamu terakhir .
Murid 6       : kata papi saya "Lebih Baik Memberi Daripada Diberi"
Guru            : wow,itu baru betul,papi kamu pasti ustat/pendeta atau semacamnya ya?
Murid 6       : bukan bu
Guru            : ooh,pasti papi kamu seorang yg taat ibadahnya kan?
Murid 6       : bukan bu
Guru            : pasti papi kamu orang yang baik dan suka bersosialisasi ya?
Murid 6       :bukan juga bu
Guru            : (kesal) terus apa dong!
Murid 6       : petinju bu
Semua murid : Hahahahahaaa… (tertawa terbahak-bahak)

Lalu jam pelajaran pun berlangsung seperti biasanya, tiba-tiba salah seorang murid datang dengan terlambat .
Murid 7       : (mengetuk pintu) Asslamualaikum ..!!
Guru            : Waalaikumsalam .. eh, kamu terlambat ya !
Murid 7       : Ya bu ma..af (sedikit takut)
Guru            : Kenapa kamu bisa terlambat ?
Murid 7       : Itu bu,, Saya bangun kesiangan
Guru            : emang dari mana kenapa kamu bisa bangun kesiangan ?
Murid 7       : Saya kemarin baru pulang dari liburan bu .
Guru            : Liburan kemana sih ?
Murid 7       : Dari Singapura bu, tadi malam jam 9 baru datang soalnya jadwal    penerbangannya delay bu
Guru            : liburan aja ke luar negeri, di dalam negeri kan juga banyak wisata yang menarik.
Murid 7       : Bu..bu Orang yang masih dalam masa hukuman aja bisa liburan ke luar negeri,,kenapa saya tidak bu ?.
Guru            : karena kamu telat kamu harus dihukum
murid 7        : dihukum apa bu…?
Guru             : karena kamu habis dari Singapura, kamu harus menghibur teman-teman mu yang nggak bisa liburan
murid 7        : ooo kalau begitu saya mau goyang caisar aja bu
guru             : iya, kamu bisa mengajak teman-teman mu
murid 7        : oke bu, lanjuut !!!!!!!!!!!!!!!!
semua murid ikut goyang caisar
Guru            : sudah…sudah sekarang semuanya duduk .
kegiatan belajar mengajar pun kembali seperti biasanya .

SEKIAN !

Senin, 17 Februari 2014

KENANGAN BERSAMAMU

                           KENANGAN BERSAMAMU
                                           
Saat malam ku sendiri
Mengenangmu yang tak kembali
Walau kau kembali
Itu hal yang menyakitkan hati

          Memang mudah membangun cinta
          Kala kau meninggalkannya
          Kau kan menyakiti hatinya
          Kau hancurkan kepercayaannya

Kau selalu anggap cinta itu hal yang biasa
Yang mudah dirajut
Mudah pula dihancurkan
Dimanakah letak hatimu ?

          Masihkah kau memilikinya ?
          Ku rasa tak mungkin
          Karena cinta
          Tak akan menyakiti kekasihnya

          Yang dicintainya.

Rabu, 12 Februari 2014

SAHABAT CINTAKU



                                                SAHABAT CINTAKU
                                         
Hanya diperlukan waktu semenit untuk mengenalmu
Sejam untuk menyukaimu
Dan sehari untuk mencintaimu
Tetapi diperlukan waktu seumur hidup
Untuk melupakanmu
Itulah kisah cintaku

            Berbeda dengan sahabatku
            Yang saat ini bersahabat denganku
            Besok  tetap bersahabat denganku
            Dan selamanya akan tetap bersahabat denganku
            Dialah yang mengenalku
               Yang selalu mengerti yang ku mau


Kita boleh saja saat ini nakal
Tapi kelak kita akan meraih sukses bersama

Rabu, 05 Februari 2014

tugasku

JENIS-JENIS TANAH BERDASARKAN MATERIAL PENYUSUN
1.    Tanah Alluvial
Tanah Alluvial adalah tanah yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa melalui sungai-sungai. Secara umum, sifat jenis tanah ini mudah digarap, dapat menyerap air, dan permeabel sehingga cocok untuk semua jenis tanaman pertanian. 
Ciri-ciri tanah alluvial :
·         jenis tanah masih muda,
·         belum mengalami perkembangan,
·         berasal dari bahan induk aluvium,
·          tekstur beraneka
·         kesuburan umumnya sedang hingga tinggi
Tanah ini cocok ditanami padi, palawija, tembakau, tebu, sayuran, kelapa dan buah-buahan.
2.    Tanah Andosol
Tanah andosol terbentuk dari endapan abu vulkanik yang telah mengalami pelapukan sehingga menghasilkan tanah yang subur.
ciri-ciri tanah andosol :
·         merupakan jenis tanah mineral yang telah mempunyai perkembangan profil
·         warna coklat kekelabuan hingga hitam
·         kandungan organiknya tinggi
·         kelembapannya juga tinggi
3.    Tanah Entisol
Tanah Entisol berasal dari abu vulkanik hasil erupsi yang dikeluarkan gunung-gunung berapi berupa debu, pasir, kerikil, batu bom dan lapili. Selain itu berasal dari gunduk pasir yang terjadi di sepanjang pantai, misalnya diantara Cilacap dan Parangtritis (selatan Yogyakarta), dan Kerawang. Tanah tipe ini di sepanjang aliran besar merupakan campuran yang mengandung banyak hara tanaman sehingga dianggap subur.

Ciri-ciri Tanah Entisol :
·         tanah yang baru berkembang
·         belum ada perkembangan horison tanah
·         meliputi tanah-tanah yang berada di atas batuan induk
·         termasuk tanah yang berkembang dari bahan baru
4.    Tanah Grumusol
Tanah Grumusol adalah tanah yang berasal dari batuan induk kapur dan tuffa vulkanik, sehingga kandungan organiknya rendah. 
Ciri-ciri Tanah grumusol :
·         mempunyai tekstur liat
·         berwarna kelabu hingga hitam
·         pH netral hingga alkalis
·         mudah pecah saat musim kemarau
Di Indonesia, jenis tanah ini terbentuk pada tempat-tempat yang tingginya tidak lebih dari 300 m di atas permukaan laut dengan topografi agak bergelombang hingga berbukit, temperatur rata-rata 25oC, curah hujan <2.500 mm, dengan pergantian musim hujan dan kemarau yang nyata.
5.    Tanah Humus
Tanah humus adalah tanah hasil pelapukan tumbuh-tumbuhan (bahan organik). 
Ciri-ciri Tanah humus :
·         sangat subur dan cocok untuk lahan pertanian
·         warnanya kehitaman
6.    Tanah Inceptisol
Tanah Inceptisol adalah tanah yang terbentuk dari batuan beku, sedimen, atau metamorf masam atau basa.
Ciri-ciri Tanah Inceptisol :
·         adanya horizon kambik
·         terdapat horizon penumpukan liat <20% dari horizon diatasnya
·         tanah yang mulai berkembang tetapi belum matang yang ditandai oleh perkembangan profil yang lebih lemah
·         mencakup tanah sulfat masam (Sulfaquept) yang mengandung horison sulfurik yang sangat masam
·         tanah sawah(aquept) dan tanah latosol
7.    Tanah Laterit
Tanah laterit adalah tanah yang banyak mengandung zat besi dan aluminium.
Ciri-ciri tanah Laterit :
·         tanah ini sudah tidak subur lagi
·         berwarna merah muda sehingga disebut pula tanah merah
8.    Tanah Latosol
Latosol adalah tanah yang terbentuk dari batuan beku,sedimen,dan metafomorf. 
Ciri-ciri Tanah latosol :
·         merupakan jenis tanah yang telah berkembang atau terjadi deferensiasi horison
·         solum dalam
·          tekstur lempung
·          warna coklat, merah hingga kuning
9.    Tanah Litosol
Tanah litosol belum lama mengalami perkembangan tanah, akibat pengaruh iklim yang lemah, letusan vulkan, atau topografi yang terlalu miring atau bergelombang. Tanah litosol harus diusahakan agar dipercepat pembentukan tanahnya, antara lain dengan penghutanan atau tindakan lain untuk mempercepat proses pelapukan. 
Ciri-ciri Tanah litosol :
·         merupakan tanah mineral dengan sedikit perkembanan profil
·         tekstur tanah beraneka dan pada umumnya berpasir, tidak bertekstur
·         warna, kandungan batu, kerikil dan kesuburan bervariasi

10. Tanah Kapur
Tanah kapur adalah tanah yang berasal dari batuan kapur yang pada umumnya terdapat di daerah pegunungan kapur dan berumur tua. Tanah ini tidak subur, tetapi masih dapat ditanami pohon jati.
11. Tanah Mergel
Tanah mergel adalah tanah yang terjadi dari campuran batuan kapur, pasir dan tanah liat. Pembentukan tanah mergel dipengaruhi oleh hujan yang tidak merata sepanjang tahun. Tanah mergel termasuk jenis tanah yang subur
12. Tanah Organosol
Tanah organosol adalah tanah yang terjadi dari bahan induk organik, seperti gambut dan rumput rawa pada iklim basah dengan curah hujan lebih dari 2.500 mm/tahun. 
ciri-ciri tanah organosol :
·         tidak tejadi deferensiasi horison secara jelas
·         ketebalan lebih dari 0,5 m
·         warna coklat hingga kehitaman
·         tekstur debu lempung, tidak berstruktur
·         konsistensi agak lekat
·         kandungan organik lebih dari 30% untuk tanah tekstur lempung dan lebih dari 20% untuk tanah tekstur pasir
·          umumnya bersifat sangat asam (pH 4,0)
·         kandungan unsur hara rendah
13. Tanah Oxisol
Tanah Oxisol adalah tanah yang kaya akan besi dan aluminium oksida.
ciri-ciri tanah oxisol :
·         solum yang dangkal, kurang dari 1 meter
·         kaya akan seskuioksida yang telah mengalami pelapukan lanjut
·         adanya horizon oksik pada kedalaman kurang dari 1,5 m
·          susunan horison A, B, dan C dengan horizon B spesifik berwarna merah kuning sampai kuning coklat
·         bertekstur paling halus liat
·          mengandung konkresi Fe/Mn lapisan kuarsa
·         Banyak digunakan untuk perladangan, pertanian subsisten pengembalaan dengan intensitas rendah, dan perkebunan yang intensif seperti perkebunan tebu, nanas, pisang dan kopi.
 14. Tanah Padas
Tanah padas adalah tanah yang amat padat, karena mineral di dalamnya dikeluarkan oleh air yang terdapat di lapisan tanah sebelah atasnya. Sebenarnya tanah padas tidak dapat dikatakan tanah, karena tanah telah hilang dan sisanya terdiri dari lapukan batuan induk. Kandungan organik tanah ini rendah bahkan hampir tidak ada dan peka terhadap erosi. 
15. Tanah Pasir
Tanah pasir adalah tanah yang berasal dari batu pasir yang telah melapuk. Tanah ini sangat miskin, tidak berstruktur, sedikit mengandung bahan organik dan kadar air di dalamnya sangat sedikit.
16. Tanah Podsol
Tanah podsol terbentuk karena pengaruh curah hujan yang tinggi dan suhu yang rendah. 
Ciri-ciri Tanah podsol :
·         jenis tanah ini tidak mempunyai perkembangan profil
·         tekstur lempung hingga pasir
·         kandungan pasir kuarsanya tinggi
·         kesuburannya rendah
·         warnanya kuning dan kuning kelabu
17. Tanah Podzolik Merah Kuning
Tanah podzolik merah kuning merupakan jenis tanah yang memiliki persebaran terluas di Indonesia. Berasal dari bahan induk batuan kuarsa di zona iklim basah dengan curah hujan antara 2.500 – 3.000 mm/tahun. Sifatnya mudah basah dan mudah mengalami pencucian oleh air hujan, sehingga kesuburannya berkurang. Dengan pemupukan yang teratur, jenis tanah ini dapat dimanfaatkan untuk persawahan dan perkebunan.


18. Tanah Regosol
Tanah regosol adalah tanah yang terbentuk akibat pelapukan batuan yang mengandung abu vulkanik, pasir pantai dan nafal.
Ciri-cirinya :
·         Tanah regosol merupakan hasil erupsi gunung berapi
·         Jenis tanah masih muda
·         belum mengalami deferensiasi horison
·         bersifat subur, berbutir kasar
·          berwarna keabuan
·          kaya unsur hara
·          pH 6 – 7
·         cenderung gembur
·         kemampuan menyerap air tinggi
·         mudah tererosi
19. Tanah Rendzina
ciri-ciri tanah Rendzina :
·         merupakan tanah padang rumput yang tipis berwarna gelap
·         terbentuk dari kapur lunak, batu-batuan mergel, dan gips
·         umumnya memiliki kandungan Ca dan Mg yang tinggi dengan pH antara 7,5 - 8,5
·          peka terhadap erosi
 Jenis tanah ini kurang bagus untuk lahan pertanian, sehingga dibudidayakan untuk tanaman-tanaman keras semusim dan palawija.
20. Tanah Ultisol
Tanah Ultisol adalah tanah asam dengan lapisan yang dalam, terbentuk di hutan dan terdiri dari tanah liat.
Ciri-ciri tanah Ultisol :
·         kandungan bahan organik
·         kenjenuhan basa dan pH rendah (pH 4,2-4,8)
·         terjadi proses podsolisasi: proses pecucian bahan organik dan seskuioksida dimana terjadi penimbunan Fe dan Al dan Si
·         bahan induk seringkali berbercak kuning, merah dan kelabu
·         tersusun atas batuan bersilika, batu lapis, batu pasir, dan batu liat
terbentuk dalam daerah iklim seperti Latosol, perbedaannya karena bahan induk : Latosol terutama berasal dari batuan vulkanik basa dan intermediate, sedang tanah Ultisol berasal dari batuan beku dan tuff.
21. Tanah Vertisol
Tanah Vertisol adalah tanah liat  tinggi yang mengembang  pada waktu basah dan pecah-pecah pada waktu kering.
Ciri-ciri tanah Vertisol :
·         solum yang dangkal, kurang dari 1 meter
·         kaya akan seskuioksida yang telah mengalami pelapukan lanjut
·         adanya horizon oksik pada kedalaman kurang dari 1,5 m, susunan horison A, B, dan C dengan horizon B spesifik berwarna merah kuning sampai kuning coklat
·         bertekstur paling halus liat
·         mengandung konkresi Fe/Mn lapisan kuarsa
·         Banyak digunakan untuk perladangan, pertanian subsisten pengembalaan dengan intensitas rendah, dan perkebunan yang intensif seperti perkebunan tebu, nanas, pisang dan kopi
22. Tanah Vulkanis
Tanah vulkanis adalah tanah yang berasal dari pelapukan batuan-batuan vulkanis, baik dari lava/batu yang telah membeku (effusi) maupun dari abu vulkanis yang telah membeku (efflata). Daerah pembekuan lava tidak begitu luas dibanding daerah abu vulkanis. Contoh tanah vulkanis, yaitu tanah tuff yang terbentuk dari abu gunung api dan bersifat sangat subur. Tanah tuff terdapat di Lampung, palembang, dan Sumatra Barat, sedangkan daerah yang terkena letusan gunung berapi terisi abu vulkanis, seperti Bandung, Garut, dan sekitarnya baik untuk jenis pertanian karena sangat subur.
23. Tanah Hidromorf Kelabu

Tanah hidromorf kelabu terbentuk akibat pelapukan batuan tufa vulkanik asam dan batu pasir. Jenis tanah ini perkembangannya lebih dipengaruhi oleh faktor lokal yaitu topografi yang berupa dataran rendah atau cekungan, hampir selalu tergenang air dan warna kelabu kekuningan